Show simple item record

dc.contributor.advisorHadi, Setia
dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.authorIndraprahasta, Galuh Syahbana
dc.date.accessioned2010-04-15T04:45:33Z
dc.date.available2010-04-15T04:45:33Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/4444
dc.description.abstractOtonomi daerah yang menjadi salah satu jawaban terpenting dari reformasi 1998 telah menggeser perencanaan pengembangan kota dan kabupaten di Indonesia dari terpusat-sektoral menjadi berbasis kewilayahan. Penelitian ini menawarkan sebuah pendekatan pengembangan wilayah dalam era otonomi daerah dan bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi sektor unggulan skala kabupaten, (2) mengidentifikasi sektor unggulan kabupaten dalam perspektif provinsi, (3) mengidentifikasi lokasi unggulan, (4) mengidentifikasi kelembagaan yang mendukung, dan (5) menyusun strategi pengembangan wilayah. Konsep dasar pengembangan wilayah dalam penelitian ini merupakan keterpaduan dari 3 (tiga) unsur, yaitu: (1) sektor, (2) spasial, dan (3) kelembagaan. Penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu: model input-output (I-O), location quotient (LQ), shift-share analysis (SSA), indeks Williamson, principal component analysis (PCA), indeks Theil, focus group discussion (FGD), correspondence analysis, dan analisis Strengths Weaknesses Opportunities and Threats (SWOT).
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi Pengembangan Wilayah di Era Otonomi Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Bandung Barat)id
dc.date.updated2013-02-20 aat atnah Hadi, Setia Barus, Baba Strategi Pengembangan Wilayah otonomi daerah kabupaten bandung barat
dc.subject.keywordStrategi Pengembangan Wilayah
dc.subject.keywordOtonomi Daerah
dc.subject.keywordKabupaten Bandung Barat


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record