Sifat anti cendawan Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans dari zat ekstraktif kayu pelanjau (Pentaspadon motleyi Hook.f)
Abstract
Pemanfaatan zat ekstraktif sebagai bahan obat-obatan untuk mengatasi berbagai macam penyakit telah lama dilakukan oleh masyarakat dan terus berlangsung sampai sekarang. Pemanfaatannya antara lain sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit berupa kudis (tinea) dan rum-rum ganas yang disebabkan oleh cendawan T. mentagrophytes dan C. albicans. Salah satu tambuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit kulit tersebut adalah pohon pelanjau (P. motleyi Hook.0, namun secara ilmiah belum diketahui seberapa besar efektivitasnya dalam mengharnbat pertumbuhan cendawan penyebab penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat ekstraktif, efektivitas dan mengisolasi serta mengidentifikasi senyawa bioaktif dari kayu pelanjau (P. motleyi H0ok.f) yang efektif dalam menghambat pertumbuhan cendawan T. mentagrophytes dan C. albicans. Penelitian dilakukan di Bagian Kimia Hasil Hutan Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Bagian Mikrobiologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan ~esehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Laboratorium Kimia Organik Departemen Kimia Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor, Pusat Penelitian Kimia LIP1 Serpong dan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Jakarta.
Collections
- MT - Forestry [1412]