Show simple item record

dc.contributor.authorParubak, Bernadicte Sulu
dc.date.accessioned2011-03-25T09:04:11Z
dc.date.available2011-03-25T09:04:11Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43254
dc.description.abstractBahan berlignoselulosa seperti bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku OSB (Oriented Strand Board). OSB merupakan komposit struktural dan salah satu produk panel-panel kayu yang didesain untuk menggantikan kayu lapis (Nishimura et al. 2004). Pembuatan OSB untuk penggunaan struktural dan bahan konstruksi merupakan salah satu upaya untuk memenuhi permintaan kayu gergajian dan kayu lapis yang semakin langka karena kekurangan bahan baku. Perbandingan lapisan face dan core dalam pembuatan OSB sangat berpengaruh terhadap kekuatan papan yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena pada bagian terluar papan akan menerima beban terbesar (beban tarik dan beban tekan maksimal). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Saad (2008), penggunaan rasio face-core 50:50 dengan kadar perekat perekat Isosianat 6% menghasilkan OSB dari bambu Betung dengan kualitas terbaik yang memenuhi standar JIS A 5908-2003en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan OSB (Oriented Strand Board) berkualitas tinggi dari bambu:en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record