Show simple item record

dc.contributor.authorRahmat, Basuki
dc.date.accessioned2011-03-25T08:53:37Z
dc.date.available2011-03-25T08:53:37Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43252
dc.description.abstractKabupaten Lampung Barat mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat besar, namun potensi tersebut belum mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat Lampung Barat. Secara geografis, Lampung Barat terbagi menjadi dua wilayah yakni wilayah pegunungan dan wilayah pesisir. Wilayah pegunungan terdiri dari 9 Kecamatan Sukau. Balik Bukit, Batubrak, Belalau, Suoh, Sekincau, Way Tenong, Sumber Jaya dan Gedung Surian (baru terbentuk tahun 20Q7), sedangkan wilayah pesisir terbentang di 8 kecamatan yakni Kecamatan Lemong, Pesisir Utara, Karya Penggawa, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan, Bengkunat, Ngambur, Bengkunat Belimbing (dua kecamatan terakhir baru terbentuk tahun 2007) Pertanian merupakan pilar utama ekonomi Lampung Barat, ini ditunjukkan dari kontribusi pertanian terhadap PDRB yang mencapai (62%). Pembangunan yang dilaksanakan belum menunjukkan pernerataan, Terlihat dari ketersediaan fasiltas pelayanan baik fasilias ekonomi, sosial dan pemerintah. Yang berbeda-beda kelengkapannya di tiap-tiap kecamatan. Ketimpangan ini menciptakan kecamatan yang sangat maju namun adapula kecamatan yang sangat tertinggal.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectEconomic development,
dc.titleStrategi pengembangan produk unggulan wilayah pegunungan dan pesisisr Kabupaten Lampung Barat:en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record