Show simple item record

dc.contributor.authorMaharijaya, Awang
dc.date.accessioned2010-10-28T08:36:05Z
dc.date.available2010-10-28T08:36:05Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41451
dc.description.abstractPengembangan kentang di Indonesia dihadapkan pada kendala yaitu penyediaan bibit bermutu dalam jumlah cukup dan tepat kultivar, iklim kurang mendukung, serta gangguan hama dan penyakit yang berakibat pada rendahnya produksi kentang. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut adalah merakit kultivar baru yang memiliki sifat unggul yaitu umur panen yang pendek, berdaya hasil tinggi, kandungan bahan kering tinggi, bentuk umbi yang baik, serta tahan terhadap penyakit utama kentang. Sifat-sifat tersebut terdapat pada kultivar yang adoptif di Indonesia yaitu kultivar Atlantik (2n=4X=48) dan Granola (2n=4X=48). Persilangan antara keduanya secara teoritis akan menghasilkan keragaman genetik yang tinggi untuk banyak karakter. Sebagai akibatnya kegiatan seleksi awal (screening) penting untuk dilakukan untuk mengurangi jumlah klon yang harus diseleksi di lapang.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSeleksi In vitro klon-klon kentang hasil persilangan CV.Atlantik Dan CV. Granola untuk mendapatkan calon kultivar kentang unggulid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record