Struktur Komunitas Semut Di Kepulauan Seribu: Implikasi Keberadaan Semut Invasif Terhadap Komunitas Semut Lokal
Abstract
Karakteristik pulau dan keberadaan spesies invasif berperan dalam menyusun struktur komunitas semut lokal, terutama di daerah Kepulauan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui struktur komunitas semut di Kepulauan Seribu; dan (2) untuk mempelajari implikasi keberadaan semut invasif terhadap semut lokal di Kepulauan Seribu. Pengambilan contoh semut dilaksanakan pada tiga pulau yang memiliki karakteristik pulau yang berbeda yaitu; (1) Pulau Untung Jawa (pulau yang banyak mengalami gangguan habitat), (2) Pulau Rambut (pulau yang belum banyak mengalami gangguan dan habitatnya sesuai bagi burung), dan (3) Pulau Bokor (pulau yang belum banyak mengalami gangguan habitat). Koleksi semut dilakukan dalam plot dengan metode koleksi pitfall trap dan winkler. Indeks Shannon dan Simpson digunakan untuk membedakan keanekaragaman semut antar pulau. Selain itu, kurva akumulasi spesies juga digunakan untuk menggambarkan perbedaan kekayaan spesies berdasarkan jumlah plot pengambilan contoh. Pendugaan kekayaan spesies semut dilakukan dengan menggunakan abundance coverage estimator (ACE). Indeks Sorenson digunakan untuk melihat kemiripan komposisi spesies semut antar pulau. Perbedaan komposisi spesies antar plot di setiap pulau atau untuk melihat pengaruh keberadan spesies invasif digunakan analisis multidimensional scalling (MDS) dan analisis ragam.
Collections
- MT - Agriculture [3772]