Show simple item record

dc.contributor.authorParlinah, Nunung
dc.date.accessioned2010-10-25T07:20:28Z
dc.date.available2010-10-25T07:20:28Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41184
dc.description.abstractIndustri mebel umumnya termasuk dalam industri kecil dan menengah. Penerimaan negara yang berasal dari ekspor mebel terus mengalami peningkatan selama tahun 2000 – 2005 sebesar 17%, dimana pada tahun 2005 jumlah ekspor mencapai US$ 1,01 milyar - 1,78 milyar. Mebel kayu termasuk mebel kayu mahoni merupakan 75% dari nilai ekspor tersebut. Dalam perdagangan global selama tahun 2003 - 2005, mebel Indonesia menguasai 2,5% dari pangsa pasar dunia. Dengan masuknya semua jenis mahoni dalam Appendix CITES (the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) II yang berimplikasi terhadap pembatasan pemanenan mahoni di tempat tumbuh aslinya, maka kondisi ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi mebel mahoni dalam rangka memenuhi pasar.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleRantai Nilai (Value Chain) Mebel Kayu Mahoni Jeparaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record