Show simple item record

dc.contributor.authorTafalas, Muhiddin
dc.date.accessioned2010-10-25T04:02:00Z
dc.date.available2010-10-25T04:02:00Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41156
dc.description.abstractKabupaten Raja Ampat adalah kabupaten bahari yang wilayahnya terdiri dari ratusan pulau besar dan kecil. Posisinya pada jantung segitiga karang dunia menjadikan Kabupaten Raja Ampat termasuk sebagai salah satu kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati laut tropis terkaya (CII 2004 dalam Dinas Perikanan dan Kelautan Raja Ampat 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Conservation International Indonesia (CII 2004) menyimpulkan bahwa laut Kabupaten Raja Ampat termasuk salah satu kawasan terumbu karang terbaik di Indonesia. Kekayaan keanekaragaman hayati laut ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk kegiatan ekowisata bahari. Salah satu pulau di Raja Ampat yang telah dikembangkan kegiatan ekowisata bahari adalah Pulau Mansuar di Distrik Meos Mansaar. Pengembangan ekowisata bahari di Mansuar melalui kegiatan menyelam, snorkel dan kegiatan alternatif seperti pengamatan burung dan wisata budaya menyebabkan terjadinya interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal sehingga diduga dapat menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi bagi masyarakat. Untuk mengetahui dampak yang terjadi, maka perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi awal di Distrik Meos Mansaar sebelum adanya kegiatan ekowisata dan menganalis dampak sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat lokal.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleDampak Pengembangan Ekowisata Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Lokal (Studi Kasus Ekowisata Bahari Pulau Mansuar Kabupaten Raja Ampat)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record