Analisis dampak dan formulasi kebijakan mengatasi illegal logging dalam mencapai sustainable forets management (Studi kasus hutan Jawa Barat)
Date
2008Author
Wijanto, Djoko
Kusmana, Cecep
Syam, Akhmad Fauzi
Muhadiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Dampak illegal logging yang selama ini terus terjadi telah banyak menimbulkan kerugian baik bagi masyarakat maupun pemerintah dan kebijakan yang telah diterbitkan pemerintah belum dapat mengatasi secara tuntas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kerugian akibat illegal logging meliputi kerugian pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Secara keseluruhan kerugian dari ketiga aspek diatas pada saat terjadinya illegal logging tahun 1999 (past value) di KPH Ciamis adalah sebesar Rp. 10.451.707.665,45 atau sebesar Rp.79.059.815,93 per hektar dan di KPH Sukabumi sebesar Rp.7.727.395.989,76 atau sebesar Rp.164.974.295,26 per hektar. Apabila terjadi pada tahun 2008 (present value), kerugian KPH Ciamis sebesar Rp.192.440.722.358,72 atau per hektar sebesar Rp.1.455.678.686,53 dan KPH Sukabumi sebesar Rp.158.815.382.657,42 atau sebesar Rp.3.390.593.139,57 per hektar. Apabila dibanding dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ciamis pada tahun 2008 sebesar Rp.20.096.270.514.711,30, kerugian illegal logging hanya sebesar 0.05 %, sedangkan untuk Kabupaten Sukabumi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp.11.131.461.738.342,20, kerugian illegal logging hanya sebesar 0.07 %.