Show simple item record

dc.contributor.authorDwiandary, Asri
dc.date.accessioned2010-10-22T07:01:30Z
dc.date.available2010-10-22T07:01:30Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41088
dc.description.abstractKonsumsi gula secara nasional diperkirakan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan industri terutama industri pengolahan makanan dan minuman yang berbahan baku gula. Industri makanan dan minuman yang berkembang dengan pesat ini membutuhkan gula putih yang bermutu tinggi dibandingkan konsumsi rumah tangga yaitu gula rafinasi. Dengan keunggulan gula rafinasi yang lebih putih dan halus, serta harga yang hampir sama dengan gula putih, maka gula rafinasi mudah memasuki pasar konsumen langsung rumahtangga. Situasi ini mengakibatkan tekanan harga gula di pasar domestik yang pada akhirnya akan menekan petani dan industri gula pada umumnya, yang pada akhirnya berdampak pula kepada konsumen gula. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji kondisi industri gula rafinasi di Indonesia, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan gula, khususnya gula rafinasi, dan (3) menganalisis dampak dari penerapan kebijakan pemerintah terhadap keragaan industri gula. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan deret waktu (time series) sejak tahun 1980 sampai dengan 2007 dan dianalisis menggunakan model persamaan simultan dengan melakukan simulasi beberapa skenario kebijakan. Pendugaan parameter model dilakukan dengan metode Two Stage Least Squares (2 SLS).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePada industri kimia Di Kabupaten Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record