dc.description.abstract | Selama ini, strategi pertumbuhan ekonomi regional Indonesia dan kebijakan sektoral terkait masih belum mempertimbangkan aspek keberlanjutan pengelolaan lingkungan hidup. Konsekuensi empiriknya dari kondisi demikian adalah banyak dijumpai dampak negatif yang tidak diharapkan baik dalam bentuk kerusakan lingkungan maupun semakin terbatasnya sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Hal ini terlihat dari beberapa kasus penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan kawasan hutan, erosi tanah, dan degradasi daerah tangkapan air yang dapat menimbulkan keterbatasan ketersediaan air sepanjang tahun. Fenomena kerusakan kawasan hutan menimbulkan semakin terbatasnya ketersediaan air sepanjang tahun dalam memenuhi berbagai kebutuhan baik untuk domestik, pertanian beririgasi, industri maupun kebutuhan umum lainnya. Terdapat kecenderungan bahwa menurunnya ketersediaan air irigasi menyebabkan produktivitas pertanian beririgasi, khususnya padi sawah menjadi menurun dari tahun ke tahun. | id |