Show simple item record

dc.contributor.advisorSanim, H. Bunasor
dc.contributor.advisorSaeni, H.M. Sri
dc.contributor.advisorBoer, Rizaldi
dc.contributor.authorTampubolon, Radjab
dc.date.accessioned2010-10-19T04:41:33Z
dc.date.available2010-10-19T04:41:33Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40850
dc.description.abstractKomisi), M. SRI SAENI dan RIZALDI BOER (Anggota Komisi). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganialisis perubahan tutupan lahan, perubahan karakteristik hidrologis dan pengaruhnya terhadap nilai ekonomi sumberdaya air bagi pengguna jasa lingkungan (PLTA dan PDAM). Penelitian dilakukan selama tahun 2006 di DAS Citarum Wilayah Hulu meliputi Sub DAS Saguling, Sub DAS Cirata dan Sub DAS Jatiluhur dengan luas 486,237 ha. Aktor-aktor ekonomi yang menjadi objek penelitian adalah PLTA Saguling, PLTA Cirata dan PLTA Jatiluhur serta PDAM Purwakarta (Tirta Dharma) dan PDAM DKI Jakarta (PT. Thames Jaya) di DAS Citarum Wilayah Hilir sebagai pengguna jasa lingkungan (sumberdaya air) DAS Citarum. Metode dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis supervised classification untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, model GR4J untuk menduga debit, volume air dan sedimentasi, analisis kimia air dan replacement cost sebagai tehnik valuasi ekonomi jasa lingkungan bagi pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 1992–2003 telah terjadi penurunan tutupan lahan hutan (pohon) dengan laju 2.23 % (3804.2 ha) per tahun. Penurunan luas tutupan lahan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan permukiman dan sarana sosial lainnya, yang tumbuh 9.81 % (2404.5 ha) per tahun. Perubahan tutupan lahan tersebut menyebabkan perubahan pada karakteristik hidrologis DAS Citarum Wilayah Hulu berupa penurunan debit air masuk lokal (DAML) dengan laju 1.49% (3.14 m3/dt) dan volume air masuk lokal (VAML) dan 4.20% (275.26 juta m3), peningkatan rasio Q max-min 5.99% (rata-rata 131.94), peningkatan laju sedimentasi rata-rata 12.86 juta m3 - 21.66 juta m3 (total 3 waduk) setiap tahun yang membahayakan terutama Waduk Saguling dan Cirata, dan penurunan kualitas kimiawi air di Sungai Citarum. Perubahan tutupan lahan dan karakteristik hidrologis tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi (“keuntungan yang hilang”) bagi PLTA dan PDAM. Besarnya keuntungan yang hilang akibat penurunan kualitas lingkungan DAS Citarum Wilayah Hulu bagi PLTA adalah sebesar Rp. 7.645/MWh energi listrik atau Rp. 13.35/m3 air yang digunakan PLTA, sedangkan bagi PDAM adalah Rp. 212.43/m3 (PDAM Purwakarta) – Rp. 821.48/m3 (PDAM DKI Jakarta). Berkaitan dengan besarnya kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh penurunan kualitas lingkungan DAS Citarum Wilayah Hulu terhadap PLTA dan PDAM maka upaya pengendalian pemanfaatan (tataguna) lahan dan tindakantindakan konservasi sangat diperlukan dengan tetap mempertahankan luas minimal hutan. “Keuntungan yang hilang“ tersebut dapat digunakan sebagai investasi lingkungan untuk perbaikan kualitas lingkungan (replacement cost) di DAS Citarum Wilayah Hulu.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarumid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.keywordDAS
dc.subject.keywordSistem hidrologi dan sumberdaya air
dc.subject.keywordPencemaran air
dc.subject.keywordSedimentasi
dc.subject.keywordValuasi ekonomi
dc.subject.keywordAnalisis perubahan biaya lingkungan


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record