Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R.P.
dc.contributor.advisorHubeis, Vitalaya S.
dc.contributor.advisorHardjomidjojo, Hartisari
dc.contributor.authorSitepu, Pribudiarta Nur
dc.date.accessioned2010-10-18T08:25:40Z
dc.date.available2010-10-18T08:25:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40819
dc.description.abstractLuas lahan kering di Indonesia mencapai 86,2% dari keseluruhan luas lahan pertanian karena itu permasalahan lahan kering relatif strategis. Disisi lain, belum optimalnya pemanfaatan lahan kering juga disebabkan pola relasi gender yang belum adil dan setara. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengidentifikasi atribut pengelolaan lahan kering berkelanjutan, 2). Menentukan nilai indeks keberkelanjutan pengelolaan lahan kering. 3). Mengidentifikasi pola relasi gender, 4) Membangun model pengelolaan lahan kering berkelanjutan berbasis gender, dan 5). Merumuskan arahan kebijakan dan strategi pengelolaan lahan kering berkelanjutan berbasis gender. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sistem melalui studi kasus pengelolaan lahan kering di Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan empat jenis sumber air yang digunakan, yaitu: 1). Curah hujan; 2 Sumur ladang; 3). Embung, dan 4). Mesin pompa air. Data dikumpulkan dengan cara diskusi, wawancara, pengisian kuesioner, diskusi kelompok terarah dan pengamatan langsung. Selanjutnya data dianalisis menggunakan: 1) Analisis multidimensional scaling (MDS), 2) Analisis Gender dan 3) Analisis Prospektif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; 1). Ada 16 atribut yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberlanjutan pengelolaan lahan kering yang terjadi saat ini (existing condition), yaitu: a). Teknik pengolahan tanah, b). Jenis komoditas yang diusahakan, c). Tingkat penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia, d). Tingkat kesuburan tanah, e). Luas kepemilikan lahan, f). Ketersediaan sumberdaya air, g). Nilai ekonomi komoditas yang diusahakan, h). Harga dan pemasaran, i). Teknologi pasca panen, j). Sarana dan prasarana produksi, k). Modal usaha, l). kelembagaan usahatani, m). Kegiatan pembinaan, pelatihan, dan penyuluhan, n). Frekuensi konflik, o). Ketersediaan aturan adat, agama, dan peraturan perundang-undangan, dan p). Media informasi. 2) Nilai indeks keberlanjutan pengelolaan lahan kering di Provinsi D.I. Yogyakarta pada saat ini tergolong kategori buruk sampai cukup. 3). Pola relasi laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan lahan kering secara umum didominasi laki-laki terutama dalam aspek ekologi dan sosial sedangkan pada aspek ekonomi tergantung pada ketersediaan air. 4). Model pengelolaan lahan kering berkelanjutan berbasis gender adalah membangun simulasi faktor dominan pada dimensi ekologi, ekonomi dan sosial menjadi berkelanjutan, adil dan setara, untuk mencapai kesejahteraan petani, dan 5) Arahan kebijakan umum pengelolaan lahan kering berkelanjutan berbasis gender di Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu meningkatkan akses dan kontrol yang setara pada teknik pengolahan tanah dan ketersediaan air. Arahan kebijakan khusus untuk tiap sumber air adalah a) pada curah hujan akses dan kontrol setara pada teknik pengolahan tanah dan ketersediaan air, b) pada sumur ladang akses dan kontrol setara pada upaya menjaga kesuburan tanah, c) pada embung akses dan kontrol setara pada teknologi pasca panen, dan d) pada mesin pompa air akses dan kontrol setara pada upaya peningkatan kualitas pasca panen, stabilitas harga, pasar, dan sarana prasarana produksi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleDisain Sistem Pengelolaan Lahan Kering Berkelanjutan Berbasis Gender (Studi Kasus: Provinsi D.I. Yogyakarta)id
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.keywordAnalisis prospektif
dc.subject.keywordMultidimensional Scaling (MDS)
dc.subject.keywordGender-based design system
dc.subject.keywordDry land management


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record