View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kajian Ekstrak Benalu Teh (Scurrula oortiana) Sebagai Bahan Antivirus Terhadap Virus Marek Pada Telur Ayam Berembrio

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (332.4Kb)
      Cover (291.7Kb)
      Bab 1 (281.0Kb)
      Bahan dan Metode (283.4Kb)
      Bahan dan Metode (327.5Kb)
      Bahan dan Metode (288.5Kb)
      Hasil Pembahasan (300.7Kb)
      Hasil Pembahasan (331.0Kb)
      Hasil Pembahasan (650.8Kb)
      Hasil Pembahasan (314.0Kb)
      Pembahasan (282.4Kb)
      Tijauan Pustaka (537.5Kb)
      Pendahuluan (289.5Kb)
      Kesimpulan (278.8Kb)
      Daftar Pustaka (322.8Kb)
      Abstract (2.604Mb)
      Date
      2006
      Author
      Murtini, Sri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji khasiat antivirus Marek dari ekstrak benalu teh (Scurrula oortiana) beserta mekanisme yang mendasarinya. Penelitian diawali dengan percobaan untuk mendapatkan rute, dosis dan jenis ayam berembrio (TAB) yang paling cocok digunakan untuk pengujian khasiat ekstrak benalu teh menggunakan TAB. Inokulasi ekstrak benalu teh melalui ruang alantois merupakan rute inokulasi yang paling aman, ditandai dengan tidak ditemukannya kematian embrio dan pertumbuhan embrio yang lebih cepat dibandingkan telur yang diinokulasi melalui rute kantong kuning telur dan membran korioalantois. Ekstrak benalu teh dikategorikan sebagai bahan tidak beracun dengan limited dose diatas 200 mg/butir atau 4000 mg/kg bobot badan. Pemberian ekstrak benalu teh pada berbagai tingkat 0,02 mg/butir – 200 mg/butir menyebabkan penurunan pertumbuhan embrio ayam pedaging tetapi tidak menyebabkan perubahan proporsi bobot organ hati, jantung dan ginjal. Pemberian ekstrak dengan dosis yang setara tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada bobot embrio ayam petelur. Percobaan selanjutnya mempelajari kemampuan imunomodulasi ekstrak benalu teh (S. oortiana) dilakukan pada TAB dari ras petelur White Leghorn Spesifik Pathogen Free (SPF) umur 10 hari yang diberi ekstrak benalu teh dengan dosis 0 mg/butir, 0,1mg/butir, 0,2 mg/butir, serta 0,4 mg/butir.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40809
      Collections
      • DT - Veterinary Science [302]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository