Show simple item record

dc.contributor.advisorNahrowi
dc.contributor.advisorWiryawan, Komang G.
dc.contributor.advisorZarkasih, Kamaluddin
dc.contributor.advisorPiliang, Wiranda G.
dc.contributor.advisorSofyan, Lily A.
dc.contributor.authorTafsin, Ma’ruf
dc.date.accessioned2010-10-18T07:02:50Z
dc.date.available2010-10-18T07:02:50Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40807
dc.description.abstractBungkil inti sawit (BIS) adalah produk samping dari industri pengolahan minyak kelapa sawit dengan ketersediaan yang tinggi di Indonesia. Penggunaan BIS dalam pakan unggas terbatas karena kandungan mannannya yang tinggi dan dapat bersifat anti nutrisi. Di lain pihak, polisakarida mannan (PM) mempunyai fungsi lain khususnya dapat meningkatkan respon kekebalan dan kemampuannya menghambat kolonisasi bakteri yang merugikan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari komposisi kimia PM dari BIS dan efeknya sebagai pengendali Salmonella thypimurium dan sebagai immunostimulan pada ternak ayam. Proses ekstraksi untuk mendapatkan PM dari dinding sel BIS menggunakan metode ekstraksi air panas. Keragaman berat molekul dilihat secara kromatografi menggunakan gel sephadex-G 50 (16X800 mm), dan analisis komponen gula menggunakan HPLC yang dilengkapi dengan P-NH2 Carbohydrate column. Efek PM dari BIS sebagai pengendali Salmonella (in vitro) dilakukan dengan melihat uji aglutinasi dan inkubasi bakteri baik pada media agar maupun media cair. Tingkat penggunaan PM yang digunakan yaitu 0, 1000, 2000, 3000, 4000 ppm berdasarkan kandungan total gulanya. Pengujian in vivo dilakukan dengan menggunakan ayam broiler dan petelur (masing-masing 216 ekor) yang diinfeksi secara oral dengan 104 cfu Salmonella thypimurium pada hari ketiga. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (RPT) dengan galur ayam sebagai petak utama dan tingkat PM sebagai anak petak. Pengujian lanjutan dilakukan pada 60 ekor ayam boiler dan dilakukan uji tantang dengan 107 cfu Salmonella thypimurium pada hari ke tujuh. Tingkat penggunaan PM yang dilakukan sama dengan pengujian in vitro. Pengujian PM sebagai immunostimulan dilakukan dengan menggunakan masing-masing 180 ekor ayam broiler dan petelur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak-petak terbagi (RPPT) dengan galur ayam sebagai petak utama, dosis vaksin (penuh dan setengah) sebagai anak petak, dan tingkat PM sebagai anak-anak petak. Vaksin yang digunakan adalah ND (New castle disease) dan IBD (Infectious bursal disease) dan titernya diamati 3 minggu setelah vaksinasi kedua.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian polisakarida mannan dari bungkil inti sawit sebagai pengendali Salmonella thypimurium dan immunostimulan pada ayamid
dc.subject.keywordPalm kernel meal
dc.subject.keywordMannan
dc.subject.keywordSalmonella thypimurium
dc.subject.keywordImmunostimulant
dc.subject.keywordChicken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record