Evaluasi ekonomi penggunaan lahan eks-areal hutan konsesi di sekitar daerah penyangga taman nasional kerinci seblat
Economic evaluation on land uses in ex forest concession areas around buffer zone of kerinci seblat national park
Date
2007Author
Ridwansyah, Muhammad
Sanim, Bunasor
Aidi, Muhammad Nur
Syaukat, Yusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui dampak ekonomi penggunaan lahan eks-areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di sekitar daerah penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Secara khusus penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi perubahan tutupan hutan dan penggunaan lahan pada eks-areal HPH di sekitar daerah penyangga TNKS, (2) mengetahui biaya imbangan total (total opportunity cost) yang diakibatkan oleh penggunaan lahan eks-areal HPH di sekitar daerah penyangga TNKS, (3) mengevaluasi dampak ekonomi internalisasi biaya lingkungan terhadap penampilan usahatani tanaman komersial yang menggunakan lahan eks-areal HPH di sekitar daerah penyangga TNKS, dan (4) mengevaluasi dampak ekonomi alternatif kegiatan penanganan kerusakan hutan dan lahan yang disebabkan oleh penggunaan lahan eks-areal HPH di sekitar daerah penyangga TNKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eks-areal HPH di sekitar daerah penyangga TNKS mengalami pengurangan luasan tutupan hutan dari waktu ke waktu. Pola alih fungsi hutan bekas tebangan menjadi perkebunan kelapa sawit dan ladang/kebun masyarakat merupakan jenis-jenis penggunaan lahan yang paling dominan dilakukan. Biaya imbangan total penggunaan lahan menjadi perkebunan sawit yang dikelola swasta merupakan yang paling besar, yakni mencapai Rp 191 427 700/ha/tahun. Selanjutnya diikuti penggunaan lahan menjadi ladang/kebun masyarakat, yakni mencapai Rp 118 842 600/ha/tahun. Dari total biaya imbangan, kehilangan unsur hara merupakan kerugian paling besar, rata-rata 80 hingga 90%. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit swasta memberikan dampak yang negatif, sedangkan pengusahaan kebun karet rakyat baik secara finansial maupun ekonomi menunjukkan penampilan yang baik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem agroforestri dalam upaya pengelolaan kerusakan hutan dan lahan di eks-areal hutan konsesi. Sistem ini, secara ekonomis menunjukkan kelayakan untuk dikembangkan, tidak saja karena memiliki potensi untuk meningkatkan jasa ekosistem kawasan hutan tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan. Dalam upaya pengembangan sistem agroforestri ini, langkah-langkah yang perlu diupayakan antara lain mendorong rehabilitasi lahan kritis dengan areal yang lebih luas (ekstensifikasi), mengupayakan stabilitas harga output, mencegah peningkatan biaya produksi, dan mengupayakan penurunan suku bunga kredit pertanian. This research generally aims at identifying economic land use effects in ex-forest concession areas around buffer zone of Kerinci Seblat National Park (KSNP). In particular, the objectives of this research are: (1) to evaluate the change of land cover and land uses on ex-area HPH around KSNP buffer zone, (2) to find out total opportunity cost resulted by land uses on ex-area HPH around KSNP buffer zone, (3) to evaluate the economic effects of environmental cost internalization on the performance of commercial crop farming which use land ex-area HPH around KSNP buffer zone, and (4) to evaluate economic effects of alternative activities for handling critical area as the impact of land use on ex- area HPH around KSNP buffer zone.