Show simple item record

dc.contributor.authorRusilanti
dc.date.accessioned2010-10-18T05:59:30Z
dc.date.available2010-10-18T05:59:30Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40798
dc.description.abstractJumlah penduduk usia lanjut di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar. Seiring dengan meningkatnya usia maka muncul permasalahan baru seperti masalah kesehatan fisik maupun mental akibat penurunan fungsi fisiologis dan mental selama proses penuaan. Hal tersebut mengakib atkan terjadinya peningkatan berbagai penyakit infeksi maupun non infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk : a) menganalisis aspek psikososial lansia yang berada di panti dan di masyarakat, b) menganalisis aktivitas fisik, konsumsi makanan, dan status gizi lansia yang berada di panti dan di masyarakat, c) menganalisis pengaruh susu plus probiotik asal “dadih” Enterococcus faecum IS- 27526 (MEDP) terhadap respon imun lansia. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposiv berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Bogor berdasarkan aktivitas posbindu yaitu di tiga kelurahan : kelurahan Budi Agung, kelurahan Baranangsiang, dan kelurahan Situgede, serta dua panti werdha yaitu Panti Werdha Sukma Raharja dan Panti werdha Kasih Mulia Sejahtera di Kota Bogor. Desain penelitian terdiri dari cross- sectional dengan total sampel 237 lansia, 40 lansia di panti dan 197 lansia di masyarakat (rentangan umur antara 60 – 85 tahun, rata-rata 68 tahun) , dan uji klinik dengan total sampel sebanyak 36 lansia (usia antara 60 – 80 tahun, median 68 tahun) mengikuti dua tahap penelitian. Tahap pertama lansia mengonsumsi susu rendah lemak sebanyak 125 ml setiap hari selama tiga minggu, dan tahap kedua mengonsumsi susu rendah lemak sebanyak 125 ml susu plus probiotik asal dadih Enterococcus faecium IS 27526 selama 3 minggu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata pada aspek psikososial yaitu kondisi depresi, kepuasan hidup, aktivitas fisik dan status gizi pada lansia yang tinggal di panti maupun di masyarakat. Perbedaan signifikan terdapat pada persentase kecukupan terdapat pada persentase kecukupan vitamin C. Hasil intervensi susu probiotik menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada konsentrasi IgA serum total pada selang kepercayaan 95% p= 0.001 (p<0.05). Hasil analisis Tukeys menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi IgA total serum terdapat pada perlakuan pemberian susu probiotik, sedangkan pada pemberian susu tanpa probiotik tidak menunjukkan perbedaan nyata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian susu probiotik dapat meningkatkan respons imun IgA pada lansia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAspek psikososial, Aktivitas Fisik, konsumsi Makanan, Status Gizi dan Pengaruh Susu Plus Probiotik Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) Terhadap Respons Imun IgA Lansiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record