Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorKuntjoro, Sri Utami
dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.advisorErwidodo
dc.contributor.authorBakir, Laila Husin
dc.date.accessioned2010-10-18T03:21:36Z
dc.date.available2010-10-18T03:21:36Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40772
dc.description.abstractProyek Perusahaan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit sudah dimulai sejak tahun 1980/1981 di Sumatera Selatan. Pada tahun 2003, posisi Sumatera Selatan adalah terbesar ketiga dalam luas areal dan produksi daalam industri kelapa sawit Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis struktur, perilaku dan kinerja ekonomi pola perusahaan inti rakyat (pola PIR-Sus, PIR-Trans, PIR-KUK) kelapa sawit di Sumatera Selatan, (2) menganalisis perilaku produksi, curahan kerja, penggunaan input dan pengeluaran rumahtangga petani plasma kelapa sawit, dan (3) menganalisis dampak faktor eksternal dan internal terhadap kinerja ekonomi rumahtangga petani plasma kelapa sawit. Fokus analisis adalah rumahtangga petani plasma kelapa sawit dan keterkaitan lembaga lain. Penelitian ini menggunakan konsep kelembagaan ekonomi, pendekatan struktur-perilaku-kinerja dan model ekonomi rumahtangga petani. Data yang digunakan adalah data cross section hasil survey tahun 2002 dari 10 desa di 3 kabupaten, jumlah contoh 350 rumahtangga petani dan data time series dari berbagai sumber. Struktur, perilaku dan kinerja pasar dianalisis secara deskriptif tabulasi. Estimasi model persamaan simultan menggunakan two stage least squares (2 SLS), validasi menggunakan kriteria root mean squares percentage error (RMSPE), U-Theils dan koefisien determinasi variabel endogen (R²). Simulasi model menggunakan faktor eksternal dan internal sebagai variabel instrumen. Struktur pasar kelapa sawit dengan kemitraan (pola PIR) bersaing tidak sempurna dimana posisi petani lebih lemah dibandingkan inti. Harga produk yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan inti seringkali tidak adil dan cara pembayaran tidak transparan dan merugikan petani plasma. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial maka ketiga pola PIR masih menguntungkan, berdasarkan kriteria kelayakan teknis maka kinerja pola PIR-Trans lebih baik dibandingkan pola PIR lainnya (PIR-Sus dan PIR-KUK). Perilaku ekonomi rumahtangga petani plasma kelapa sawit non-rekursif, dimana perilaku produksi dan konsumsi atau pengeluaran saling terkait dan mempengaruhi secara nyata. Skenario peningkatan kombinasi harga output dan harga input, perluasan kebun plasma kelapa sawit dengan mengkonversi lahan yang ada, dan peningkatan penggunaan tenaga kerja keluarga di kebun plasma dengan merealokasi curahan tenaga kerja keluarga memberikan dampak positif pada kinerja ekonomi rumahtangga petani plasma. Kinerja PIR kelapa sawit di Sumatera Selatan selayaknya ditingkatkan dengan mengoreksi struktur pasar dengan kemitraan menjadi struktur pasar yang lebih menguntungakan petani plasma (monopoli bilateral), memperbaiki kinerja rumahtangga petani plasma, organisasi petani, dan sistim penetapan harga dan cara pembayaran produk kelapa sawit (TBS) rumahtangga petani plasma.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKinerja perusahaan inti rakyat kelapa sawit di Sumatera Selatan: analisis kemitraan dan ekonomi rumahtangga petaniid
dc.subject.keywordVariabel boneka
dc.subject.keywordDummy variable
dc.subject.keywordAnalisis deskriptif tabulasi
dc.subject.keywordAnalisis kuantitatif
dc.subject.keywordModel rumah tangga
dc.subject.keywordModel unitary
dc.subject.keywordModel kolektif
dc.subject.keywordModel keseimbangan umum
dc.subject.keywordPerilaku


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record