Show simple item record

Bioeconomic model of rehabilitation fishery resources in Nanggroe Aceh Darussalam

dc.contributor.advisorFauzi, Akhmad
dc.contributor.advisorHaluan, John
dc.contributor.advisorBoer, Mennofatria
dc.contributor.authorIndra
dc.date.accessioned2010-10-15T08:27:07Z
dc.date.available2010-10-15T08:27:07Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40737
dc.description.abstractProses rehabilitasi sektor perikanan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) banyak menemukan kendala sehingga proses rehabilitasi tersebut menjadi lambat. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak tersedianya data yang akurat tentang kerusakan ekosistem pesisir dan lautan akibat tsunami, yang meliputi mulai dari kerusakan fisik perikanan hingga meng-update dan menyempurnakan pendugaan stok sumber daya. Hal ini penting dilakukan, karena kegagalan pembangunan perikanan selama ini disebabkan tidak adanya investasi dibidang data collection dan perhitungan stok sumber daya yang salah. Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi dalam kerangka rehabilitasi sektor perikanan di Provinsi NAD. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) melakukan perbandingan (compare) model perikanan equilibrium (tanpa shock) dan disequilibrium (dengan shock) terhadap biomas, hasil tangkapan, effort, dan rente ekonomi, (2) mengetahui dampak kesejahteraan (welfare effect) model Gordon-Schaefer tanpa shock dan dengan shock, (3) menganalisis tingkat efisiensi dan kapasitas perikanan tangkap dan implikasi kebijakannya, (4) menganalisis interaksi antara sumber daya perikanan dengan ekosistem mangrove, dan (5) melakukan kajian ekonomi budidaya tambak pasca tsunami, upaya rehabilitasi dan pengembangannya di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi aktual selama periode pengamatan telah terjadi degradasi dan depresiasi sumber daya pelagis dengan pola yang terus meningkat. Pengelolaan perikanan di Provinsi NAD semakin akhir periode pengamatan semakin tidak efisien. Untuk mencapai efisien perlu dikurangi effort 0 – 34.0% di Pantai Timur dan 0 – 46.3 % di Pantai Barat. Jumlah armada baru untuk menggantikan armada rusak/hilang karena tsunami berkisar 3 570 – 5 131 unit. Ekosistem mangrove memberikan kontribusi terhadap produksi perikanan tangkap di Provinsi NAD sekitar 27.21%. Estimasi luas mangrove optimal di Pantai Timur 100 946.70 ha dan Pantai Barat 13 029.91 ha, sedangkan estimasi jumlah effort optimal di Pantai Timur 105 950.00 trip dan Pantai Barat 74 456 trip. Dampak jangka pendek dari tsunami adalah berkurangnya input dan hasil tangkapan (catch). Namun secara ekonomi, telah meningkatkan penerimaan hingga 50%, rente 16% – 41%, dan nilai surplus produsen lebih dari 100%. Hal ini menunjukkan perlu adanya rasionalisasi input di Provinsi NAD. Kebutuhan biaya rehabilitasi per hektar tambak berkisar antara Rp. 5.9 juta – 32.8 juta tergantung tingkat kerusakan, sedangkan biaya operasional berkisar 12.6 juta – 26.77 juta tergantung teknologi budidaya. Dalam rehabilitasi tambak diharapkan menggunakan pedoman lingkungan dari DKP/FAO/NACA.id
dc.description.abstractFishery rehabilitation faced some problems that affected rehabilitation process in the Province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Such as a problem is no accurate data about coastal and marine ecosystems which had been destroyed by the tsunami. The data included bio-physics and non physic of fishery, for example updated stock assessment. This step is very importance for rehabilitation fishery sector. As a matter of fact that failure of fishery development is due to disinvestation on data collection and invalid stok assessment. The research attempts to contribute data and information to project workers, so that the rehabilitation process can work properly.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleModel bio-ekonomi opsi rehabilitasi sumber daya perikanan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalamid
dc.titleBioeconomic model of rehabilitation fishery resources in Nanggroe Aceh Darussalam
dc.subject.keywordFisheries resources
dc.subject.keywordPembangunan berkelanjutan
dc.subject.keywordSustainable development
dc.subject.keywordStandarisasi effort
dc.subject.keywordUji stationary
dc.subject.keywordEstimasi produksi lestari
dc.subject.keywordSustainable yield


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record