Show simple item record

dc.contributor.authorSidu, Dasmin
dc.date.accessioned2010-10-14T01:57:30Z
dc.date.available2010-10-14T01:57:30Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40649
dc.description.abstractHutan sebagai aset pembangunan nasional sangat penting dan bermanfaat bagi kehidupan dan penghidupan manusia. Oleh karena itu, hutan harus dikelola, dikembangkan dan dimanfaatkan secara baik dan lestari demi kesejahteraan masyarakat. Kawasan hutan lindung Jompi adalah salah satu kawasan hutan lindung di Kabupaten Muna yang memiliki sumber mata air yang saat ini telah mengalami kerusakan yang serius dengan kondisi kelurahan/desa di sekitarnya 78 persen tidak berdaya/miskin. Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi modal sosial masyarakat sekitar kawasan hutan lindung, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan lindung, (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan lindung, dan (4) merumuskan model pember-dayaan masyarakat yang efektif di sekitar kawasan hutan lindung sesuai dengan kondisi lokal. Penelitian ini dilakukan di sekitar kawasan hutan lindung Jompi Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2005 sampai Mei 2006 dengan teknik survei, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Populasi penelitian adalah masyarakat tani yang bermukim di bagian hulu DAS Jompi yang berjumlah 981 rumah tangga. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik culster sampling dengan jumlah sampel 226 rumah tangga tani. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi, regresi berganda dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modal sosial masyarakat sekitar kawasan hutan lindung sudah melemah (rata-rata skor 52), terutama dipengaruhi secara nyata oleh masih rendahnya ketersediaan modal fisik dan rendahnya kualitas modal manusia, (2) proses pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan lindung masih rendah (rata-rata skor 36), terutama dipengaruhi secara nyata oleh masih rendahnya kemampuan pelaku pemberdayaan, kurang tersedianya modal fisik, dan melemahnya modal sosial, (3) Tingkat keberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan lindung adalah masih rendah (rata-rata skor 42), terutama dipengaruhi secara nyata oleh rendahnya proses pemberdayaan dan kurang tersedianya modal fisik, dan (4) perpaduan faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi keberdayaan masyarakat seperti faktor proses pemberdayaan, modal fisik, kemampuan pelaku pemberdayaan, modal sosial dan modal manusia merupakan model pemberdayaan masyarakat yang efektif di sekitar kawasan hutan lindung.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemberdayaan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Jompi Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggaraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record