Hubungan antara Keberadaan Saninten (Castanopsis argenta Blume) dengan Beberapa Sifat Tanah: Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat
Abstract
Hutan dataran tinggi, karena peranan pentingnya sebagai salah satu sistem penyangga kehidupan, kalau akan diarahkan untuk produksi hasil hutan, seyogyanya ditujukan untuk memproduksi hasil hutan non kayu. Saninten (Castanopsis argentea) adalah salah satu spesies hutan dataran tinggi yang selain mampu mempr oduksi kayu, juga menghasilkan buah, dan bahan pewarna dari kulit buahnya yang cukup bernilai ekonomi. Untuk keperluan konservasi saninten, baik secara in situ maupun ex situ diperlukan informasi mengenai penyebaran alami saninten dan tempat tumbuhnya sebagai dasar untuk pengembangan kriteria kesesuaian lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara faktor tempat tumbuh (terutama tanah) dengan keberadaan saninten di alam. Untuk mencapai tujuan tersebut, 45 plot contoh berukuran masing masing 30 m X 30 m, dibuat dan disebar pada berbagai wilayah geografis Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango pada berbagai tingkat kerapatan saninten, dan pada berbagai elevasi antara 720 – 2000 m diatas permukaan laut. Pada masing masing plot contoh dilakukan pengukuran terhadap peubah tempat tumbuh (terutama tanah) dan peubah vegetasi atau spesies tumbuhan kajian (saninten dan beberapa spesies lain sebagai pembanding). Analisis regresi dan beberapa analisis lain dilakukan terhadap kedua macam peubah tersebut. Menurut analisis regresi, dominasi relatif saninten (Y) cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya kandungan batu (X7 = %), menurun sejalan dengan meningkatnya kadar P tersedia di horizon A (X11 = ppm), dan juga menurun sejalan dengan meningkatnya elevasi (X3 = m diatas muka laut), menurut model Y = 38.3 + 0.354 X7 – 2.58 X11 – 0.0151 X3, dengan R2 = 40.9 %. Bisa disimpulkan bahwa saninten adalah spesies yang toleran terhadap kandungan batu yang tinggi. Karena itu disarankan bahwa saninten bisa dijadikan pilihan untuk reboisasi lahan pegunungan yang berbatu batu. Pada 45 plot contoh dalam penelitian ini, ditemukan 8 jenis tanah, yaitu: Alic Hapludand, Typic Hapludand, Vitric Hapludand, Typic Hydrudand, Eutric Hydrudand, Typic Dystrudept, Humic Dystrudept, dan Humic Psammentic Dystrudept. Tidak ada keterkaitan antara kehadiran saninten di suatu tapak di wilayah penelitian dengan jenis jenis tanah pada kategori sub group tersebut, tetapi kehadiran saninten terkait dengan peubah tanah tertentu (kandungan batu) yang digunakan untuk klasifikasi tanah pada kategori yang lebih rendah (famili atau seri). Dilain pihak, kehadiran jenis riung anak (Castanopis javanica) dan puspa (Schima wallichii) di suatu tapak, menunjukkan keterkaitan tertentu dengan jenis jenis tanah tersebut pada kategori sub group tersebut. Dibanding beberapa spesies lain, saninten cenderung kurang selektif dalam memilih tempat tumbuhnya di alam.
Collections
- DT - Forestry [344]