Pendayagunaan kalsium media perairan dalam proses ganti kulit dan konsekuensinya bagi pertumbuhan udang galah Macrobrachium rosenbergii de Man
Utilization of calcium in aquatic environment for molting proccess and its consequence on giant freshwater prawn growth rate (Macrobrachiumrosenbergii de Man)
Date
2007Author
Zaidy, Azam Bachur
Affandi, Ridwan
Kiranadi, Bambang
Praptokardiyo, Kardiyo
Manalu, Wasmen
Metadata
Show full item recordAbstract
ketersediaan kalsium lingkungan yang rendah. Kalsium digunakan untuk proses pengerasan kulit pada fase postmolt. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendayagunaan kapur sebagai sumber kalsium dalam proses peningkatan kadar kalsium kulit dan lama waktu postmolt, serta konsekuensinya bagi pertumbuhan udang. Desain percobaan tahap 1 dan 2 menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dosis penambahan Ca(OH)2 sebanyak 0 mg/L, 15 mg/L, 30 mg/L, 45 mg/L, dan 60 mg/L, dan 3 ulangan. Penelitian tahap 3 dengan perlakuan penambahan Ca(OH)2 0, 30, dan 60 mg/L. Parameter yang diukur meliputi fisika kimia air, kadar kalsium kulit, lama waktu postmolt, tingkat konsumsi pakan, laju pertumbuhan, pertumbuhan biomas dan efisiensi pemanfaataan pakan. Pengggunaan Ca(OH)2 sebanyak 0, 15, 30, 45, dan 60 mg/L mampu meningkatkan kadar kalsium kulit pada tahap postmolting 20 hari. Penggunaan Ca(OH)2 sebanyak 30 dan 45 mg/L mampu mempercepat lama waktu postmolt, selanjutnya lebih dari 45 mg/L menghambat lama waktu postmolt. Penggunaan Ca(OH)2 15, 30, dan 45 mg/L mampu meningkatkan konsumsi pakan harian, mencapai maksiumum pada 45 mg/L selanjutnya menurun pada 60 mg/L. Keberadaan dan perubahan kadar Ca(OH)2 kulit antarperlakuan pada setiap siklus molting meningkat dan mantap untuk siklus molting 1, 2, dan 3. Penggunaan Ca(OH)2 selama 3 siklus molting berimplikasi lanjut pada konsumsi pakan harian, mulai meningkat pada penambahan Ca(OH)2 15 mg/L, mencapai maksimum pada penambahan Ca(OH)2 45 mg/L, dan selanjutnya menurun pada penambahan Ca(OH)2 60 mg/L. Laju pertumbuhan individu pada penambahan Ca(OH)2 0, 15, 30, 45, dan 60 mg/L adalah 0.006, 0.010, 0.010, 0.012, dan 0.009. Efisiensi pemanfaatan pakan, mencapai maksimal pada penambahan Ca(OH)2 sebanyak 15 mg/L selanjutnya menurun pada 30, 45 dan 60 mg/L. Peningkatan biomas maksimum pada perlakuan penambahan Ca(OH)2 0, 30, dan 60 mg/L tercapai pada hari ke 28, 35, dan 25. Setelah biomas maksimum tingkat pemanfaatan pakan mulai menurun terutama pada penambahan Ca(OH)2 0 dan 60 mg/L. Dengan demikian penggunan Ca(OH)2 sebanyak 30 mg/L mampu mempercepat lama waktu postmolt yang berimplikasi pada peningkatan rataan konsumsi pakan harian sehingga meningkatkan laju pertumbuhan individu dan biomas udang. Dari hasil penelitian ini diharapkan aplikasi penggunaan Ca(OH)2 untuk mempercepat proses ganti kulit udang yang berimplikasi terhadap pertumbuhan udang, dengan memperhatikan kualitas air, khususnya pH dan alkalinitas. The Production of freshwater prawn in several pond cultures are very low due to the low availability of Ca 2+ in water. Calcium has a rate in the deposition of carapace after molting. The objectives of this research is to study the addition of calcium in the media for molting proccess and its consequence on the growth of the giant fresh water prawn.. The experiment used complete randomized desi gn with five treatments of different of Ca(OH) 2 : (0 , 15 , 30 , 45, and 60 mg/L), concentration. Each treatments has three replication . The parameters measured were the concentration calcium of exoskeleton, the period of post molt, molting cycle, daily feed consumption, total feed consumption, growth rate, and feed efficiency. Supplementations of 15-60 mg/L has increased the concentration of the media (25.51-35.22 mg/L) compared to the control (18.53 mg/L). Calcium contents of the exoskeleton were found to be different amongs the levels of Ca(OH) 2 addition (0-60 mg/L) until 20 days postmolt, except on molting. Duration of postmolt of the giant freshwater prawns suppl emented with 0. 15, 30, 45, and 60 mg/L were 17, 15, 12, 13 and 15 days, respectively
Collections
- DT - Fisheries [725]