Pengaruh Pemberian Pangan Yang Difortifikasi Zat Multigizi Mikro Pada Ibu Hamil Dan Pengasuhan Terhadap Pertumbuhan Linier, Perkembangan Motorik Dan Status Anemia Bayi
Abstract
Seperti diberbagai negara berkembang lainnya, masalah kekurangan gizi makro dan mikro pada ibu dan bayi juga terjadi di Indonesia. Strategi perbaikan gizi secara dini dapat dilakukan dengan pemberian pangan yang difortifikasi zat multi gizi mikro pada ibu hamil, sebagai salah satu alternatif perbaikan gizi bagi generasi yang selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pemberian pangan yang difortifikasi zat multi gizi mikro pada ibu hamil dan pengasuhan terhadap pertumbuhan, perkembangan motorik dan status anemia bayi. Penelitian ini dilakukan pada 3 Kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu di Ciampea, Leuwiliang dan Leuwisadeng. Penelitian ini dilakukan kohort prospektif dengan jumlah bayi yang diikuti 120 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama (kelompok fortifikasi) yang ibunya pada waktu hamil menerima pangan yang difortifikasi vitamin A, C, asam folat, besi, seng dan iodium. Kelompok kedua (tanpa fortifikasi) diberikan pangan yang sama tetapi tidak difortifikasi dan kelompok ketiga merupakan kelompok kontrol yang ibunya waktu hamil tidak menerima pangan fortifikasi maupun tanpa fortifikasi. Data yang dikumpulkan meliputi: status sosial ekonomi keluarga, pemberian ASI, pengasuhan, intik gizi ibu menyusui, berat badan ibu, intik gizi bayi, morbiditas, berat badan, tinggi badan, panjang lutut setiap bulan, perkembangan motorik, Ht dan Hb. Analisis zskor PB/U dan BB/U menggunakan referensi NCHS-WHO (1983) dan WHO (2006). Data ditabulasi, dianalisis secara statistik dengan Anova, Ancova, korelasi Pearson, regresi linier, regresi berganda dan regresi logistik berganda menggunakan program Software SPSS versi 10.0 dan 13.0.
Collections
- DT - Human Ecology [564]