Show simple item record

dc.contributor.advisorAchjadi, R. Kurnia
dc.contributor.authorNellaserie, Laxmi
dc.date.accessioned2010-09-30T07:14:44Z
dc.date.available2010-09-30T07:14:44Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40236
dc.description.abstractProses terjadinya kebuntingan melalui perkawinan alam atau buatan. Secara normak proses pembuahan terjadi di dalam tuba fallopi setelah peristiwa ovulasi. Selama masa kebuntingan, sel tunggal yang merupakan hasil pembuahan sel telur oleh spermatozoa akan berkembang menjadi individu baru, terbagi dalam tiga periode yaitu periode embrio, ovum dan periode fetus. Lamanya keuntingan ditentukan oleh genetik walaupun dapat berubah karena faktor matenal, fetal, dan lingkungan (Hafez, 1980). Lama kebuntingan pada bangsa kuda kurang dari satu tahun, dan bervariasi. Menurut Anderson dan Kiser (1963), kisaran lama kebuntingan antara 310 sampai 370 hari dengan rata-rata 336 hari.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAbortus pada ternak kudaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record