Show simple item record

dc.contributor.authorNooryakien, Kundan Du'ali
dc.date.accessioned2010-09-29T04:00:13Z
dc.date.available2010-09-29T04:00:13Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39967
dc.description.abstractDi kabupaten Tana Toraja, yang memiliki cukup besar potensi ternak kerbau dengan populasi 33.080 ekor setelah mengalami penurunan populasi dari 43.727 ekor sejak tahun 1976 dengan rata-rata penurunan 1 397 ekor per tahun. Jika hal 1ni dibiarkan terus tanpa adanya usaha penanggulangan, maka kemungkinan besar di tahun 2000 populasi ternak kerbau di Tana Toraja akan punah. Lebih dikhawatirkan lagi adalah jenis kerbau belang yang disebut tedong bonga yang kini populasinya hanya tidak lebih dari 1000 ekor lagi. Hal ini disebabkan oleh tingkat pemo - tongan yang terlalu tinggi, terutama pada upacara adat kematian dapat mencapai 4.248 ekor per tahun, sedang di rumah potong hewan paling tinggi 186 ekor per tahun. Sementara itu angka kelahiran sangat kecil.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePotensi Reproduksi Dan Pemanfaatan Ternak Kerabu Di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record