Show simple item record

dc.contributor.authorSofwan, Iwan
dc.date.accessioned2010-09-27T08:07:05Z
dc.date.available2010-09-27T08:07:05Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39643
dc.description.abstractPenanggulangan utama terhadap serangan caplak pada sapi adalah secara kimiawi dengan menggunakan pestisida. Menurut Barnett (1961), pestisida yang pertama kali digunakan secara 1uas adalah garam arsenat. Selanjutnya digunakan pestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu nikotin dan pirethrum. Dengan perkembangan teknologi, pestisida asal tumbuhan ini ditinggalkan pemakaiannya dan diganti dengan bahan organik dari golongan hidrokarbon berkhlor seperti DDT, dieldrin, BHC, toxaphen, khlordan dan aldrin. Namun penggunaan DDT saat ini tidak dibenarkan untuk hewan berproduksi, karena pengaruh residu DDT tetap ada dan bertahan lama di dalam jaringan tubuh hewan. Bahan organik 1ainnya adalah dari golongan organofosfat dan karbamat. Go1ongan organofosfat merupakan senyawa yang kini paling banyak digunakan, karena tidak adanya bahaya residu pada daging atau air susu.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemberantasan Caplak Sapi, Boophilus microplus (Canestrini) Dengan Pestisida Dan Masalah Resistensi Yang Diakibatkanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record