Show simple item record

dc.contributor.authorHifnalisa
dc.date.accessioned2010-04-13T03:13:26Z
dc.date.available2010-04-13T03:13:26Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3947
dc.description.abstractPeningkatkan produksi pertanian dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi. Peningkatan produksi melalui ekstensifikasi mengakibatkan perubaban penggunaan lahan. Perubaban penggunaan laban dari hutan ke penggunaan lainnya mempengaruhi jumlah dan jenis vegetasi di daerah tersebut yang akhirnya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas bahan organik di dalam tanah. Selain itu pembukaan hutan juga akan merubah iklim mikro, diantaranya terjadi perubaban suhu, air, dan kelembaban tanah, yang secara langsung berpengaruh terhaidap populasi mikroorganisme tanah. Salah satu mikroorganisme tanah yang dipengaruhi adalah mikroorganisme pelarut fosfat. Sedangkan peningkatan produksi melalui intensifikasimemerlukan pupuk dalam jumlah besar, salah satunya adalah pupuk P. Pada tanah-tanah masam dan alkali, efisiensi pemupukan P sangat rendah. Untuk meningkatkan efisiensi pemupukan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan mikroorganisme pelarut fosfat.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePopulasi Mikroorganisme Pelarut Fosfat pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan dan Peranannya dalam Transformasi P Anorganik Tanahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record