Potensi Nyamuk Aedes albopictus (Diptera : Culicidae) sebagai Vektor Dirofilaris immitis (Nematoda : Filariidae) pada Anjing
Abstract
Dirofilaria i~nnli/is( Nematoda : Filariidae) merupakan penyebab penyakit cacing jantung pada anjing dan hewan peka lainnya. Caciny ini memerlukan nyamuk sebagai tempat untuk melanjutkan siklus hidupnya sampai mencapai stadium infektif (L3) dan sekaligus sebagai vektor penyakit dirofilariasis. Salah satu jenis nyamuk yang dapat berperan sebagai vektor adalah Aedes albopicttis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat gigit Ae. albopicrus adalah 48.9% (pada anjing reservoar dengall angka mikroiilaremia 42.000/m1) dan 62.3% (pada anjing reservoar denpan angka mikrofilarernia 16.100/1111). Tingkat mortalitas nyamuk adalah 42% (42.000/ml) dan 52.8% (16.100lml). Indeks efisiensi vektor (perbandingan antara jumlah larva infektif dengan mikrofilaria di dalam tubuh nyamuk) adalah 7.46%. Perkembangan mikrofilaria menjadi larva infektif (L3) terjadi dalam waktu 10-1 5 hari.