Show simple item record

dc.contributor.authorBakhrudin, Akhmad
dc.date.accessioned2010-08-20T05:59:18Z
dc.date.available2010-08-20T05:59:18Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/37364
dc.description.abstractKeberhasilan pembangunan pertanian telah mampu mengubah status Indonesia sebagai negara pengimpor beras terbesar di dunia (tahun 1970-an) menjadi negara yang mampu berswasembada. Usaha peningkatan produksi tersebut ditempuh tnelalui 4 usaha pokoknya itu intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi. Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana menyelamatkan kehilangan hasil karena penanganan pasca panen yang kurang tepat. Hasil studi Ditjentan dengan JICA pada musim tanarn 1981/1982 menunjukkan bahwa kehilangan hasil selama pasca panen di 4 propinsi (Teh, Jabar, Sumsel dan Kalsel) berkisaran antara 12-21%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePercepatan Penanganan Pasca Panen Padi dan Pemantapan Gerakan Khusus Kedelai dan Jagung di WKBPP Cikangkung WKPP Kampungsawah Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record