dc.contributor.author | Sianturi, Freddy Barangan | |
dc.date.accessioned | 2010-08-16T02:50:32Z | |
dc.date.available | 2010-08-16T02:50:32Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/36845 | |
dc.description.abstract | Intersepsi merupakan bagian dari hujan yang tertahan oleh tajuk tanaman yang selanjutnya secara alami akan menguap kembali ke atmosfer, sehingga tidak mencapai permukaan tanah. Salah satu metode pengukumn besamya hujan yang terintersepsi tajuk tanaman adalah dengan metode pendebtan neraca air. Dengan mengetahui besarnya hujan sebelum melewati kanopi (hujan bruto) dan hujan setelah melewati kanopi (hujan neto) maka dapat diketahui besarnya hujan yang terintersepsi. Metode lain yang dapat digunakan dalam menduga besarnya intersepsi adalah metode analitik Gash. Penentuan besamya komponen-komponen yang digunakan dalam metode analitik Gash menjadi faktor penting keakuratan model dalam mendekati (menduga) nilai intersepsi hasil observasi. Komponen-komponen model Gash sendiri diperoleh dari karakter vegetasi, cuaca dan intersepsi kawasan penelitian seperti porositas, kapasitas simpan tajuk dan batang, input batang laju evaporasi serta intensitas hujan. Selain itu. besamya intersepsi jeluk hujan oleh tajuk tanaman dapat jnga diketahui dengan menghitung besamya evaporasi potensial di kawasan tersebut. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Penerapan Model Analitik Gash untuk Pendugaan Intersepsi dan Evaporasi Harian pada Kawasan Hutan Percobaan Dramaga | id |