dc.description.abstract | Bahan pengawet sintesis seperti formalin makin merebak dalam proses pengolahan bahan makanan. Walaupun Indonesia memiliki potensi limbah udang dan kepiting melimpah yang dapat diproses menjadi khitosan, keberadaan khitosan sebagai bahan pengawet alami belum dapat mengganti penggunaan formalin di masyarakat karena informasinya yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri dari khitosan sehingga dapat diaplikasikan dalam upaya mencegah pertumbuhan mikroba perusak makanan. Dalam ujinya, khitosan yang bersifat bakteriostatik mampu menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri uji seperti Escherichia coli, Staphylococus aureus, Bacilus cereus, dan Salmonella enterica. Dalam pemanfaatannya, selain dalam bentuk,larutan khitosan dapat dibentuk menjadi salep untuk dijadikan obat luka. | id |