Show simple item record

dc.contributor.authorMariani, Desi
dc.date.accessioned2010-07-17T07:38:56Z
dc.date.available2010-07-17T07:38:56Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33562
dc.description.abstractPemrograman terpisahkan (separable programming) adalah pemrograman taldinear yang fungsi objoktif dan fung~ I=dalanya dapa' dloksp,osikan ",taga; penjum1ahan fungsi dan setiap fungsinya hanya terdiri atas satu variabel. Pemrograrnan teIpisahkan dapat diselesaikan dengan menggunakan kondisi Karush·Kuhn·Tucker. Selain itu dapat juga diselesaikan dengan rnenggunakan hampiran fungsi linear sesepenggal (piecewise linear jUnction). Ada dna cara untuk memfonnulasikan fungsi linear sesepengga1. yaitu dengan Formulasi Lambda dan Fonnwasi Delta. Dalam Fonn111asi Lambda, variabel A didefinisikan Wltuk setiap titik kisi, sedangkan dalam Formulasi Delta, variabel 8 didefinisikan lliltuk setiap interval di antara titik kisi. Dalam menyelesaikan masalah hampiran fungsi linear sesepenggal digunakan metode simpleks dengan restricted basis et/lry rule. Jika fiutgsi obje11if adalah fungsi konveks sempuma dan fungsi kendala adalah fungsi konveks, mw aturan restricted basis enJry rule pada metode simpleks dapat dihilangkan dan akhimya menggunakan metode simpleks biasa. Keakuralan dati hampiran fungsi linear sesepenggal dipengaruhi oleh banyaknya titik kisi. Iika titik kisi bertambah, row variabet pada masalah hampiran pemrograman linear akan bertambah. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat djgwlakan modifikasi metode hampiran yang menggunakan sedikit titik kisi di awal perhitungan, kemudian dil.akukan pembangkitan titik kisi eli sekitar solusi optimal [B82lU8a et al 1993].id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePemrograman Terpisahkanid
dc.title.alternativeSeparable Programmingid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record