Show simple item record

dc.contributor.authorDharmawan, Denny
dc.date.accessioned2010-07-17T06:18:48Z
dc.date.available2010-07-17T06:18:48Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33550
dc.description.abstractBeberapa tahun beJakangan ini komunikasi dengan media komputer semakin berkembang pesat yang ditandai dengan semakin maraknya penggunaan aplikasi·aplikasi berbasis teks dan multimedia. Beberapa dari apJikasi ini umumnya bersifat real-time yang memiliki keterbatasan pada kepastian traffic dan latency. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memilah-milah aliran paket dalam jaringan dengan mempertahankan suatu aliran puet tertentu dan menahanlmengacuhkan aliran puet yang lain, sehingga pelayanan sistem dapat dipertahankan. Kuaiitas Pelayanan Sistem adalah kemampuan elemen-elemen jaringan untuk menyediakan kepastian bahwa traffic dan service requirement yang dibutuhkan dapat dipenuhi. Mekanisme pelayanan standar yang diberikan suatu jaringan komunikasi komputer adalah Best Effort Service. Model ini memberikan pelayanan yang sarna pada semua aliran paket dalam jaringan. Pada saat tingkat kepadatan (load) paket rendah jaringan akan memberikan kualitas pelayanan yang baik, namun pada tingkat kepadatan yang tinggi jumlah kemacetan (congestion) akan bertambah dan kualitas pelayanan jaringan akan menurun. Untuk mengatasi permasalahan ini IETF (Internet Engeneering Task Force) mengajukan dull. model pelayanan yaitu InJegrated Service dan Differentiated Service. Perbedaan kedua model ini adalah pada perlakuan terhadap aliran paket. Integrated Service menekankan pada individual flow sedangkan Differentiated Service menekankan pada agergasi aliran paket. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengimplementasikan model pelayanan Integrated Service pada jaringan komputer lokal Departemen Pertanian. Selain itu digunakan juga model Demilitarized Zona untuk memudahkan pemeliharaan server. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yang secara garis besar dimulai dari proses identifikasi, perancangan, implementasi sistem. Setelah sistem terhentuk barulah dilakukan pengambilan sampel dan evaluasi kinerja seeara empiris. Beberapa parameter uji yang dibahas adalah reliability, throughput, delay dan net. load yang diukur pada beberapa beberapa server seeara terpisah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisa kualitas pelayanan sistem dengan mekanisme integrated service dan demilitarized zone pada Local Area Network Departemen Pertanian Indonesiaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record