Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Dwi Evi Lestiana
dc.contributor.authorSumolang, Diana
dc.contributor.authorMuna, Naila Faiqotul
dc.contributor.authorNovrihatno, Bonit
dc.contributor.authorPriyasmoro Kukuh Y.
dc.date.accessioned2010-07-15T04:10:17Z
dc.date.available2010-07-15T04:10:17Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33176
dc.description.abstractWaktu adalah uang, demikian pepatah yang sering dijadikan landasan bagi sejumlah manusia yang menghargai waktu untuk memulai kehidupannya. Mereka merasakan detik-detik yang dilalui begitu berarti, sehingga membuat mereka sangat takut untuk kehilangannya, walaupun terkadang mereka harus merelakan kesehatan mereka. Hal inilah yang tejadi pada masyarakat yang modern, dimana mereka lebih menyukai sesuatu yang instanlpraktis dalam menjalankan sesuatu ha1 yang kecil. Dampak yang terjadi dapat terlihat dari kebiasaan pola makan masyarakat kota yang lebih menyukai mie instan terutama pada penduduk Cina dan Indonesia. Akibat dari pola makan yang instan maka kesadaran masyarakat untuk memperhatikan nilai serat pada komposisi makanan mereka semakin berkurang. Padahal di dalam tubuh manusia membutuhkan nilai serat sebesar 10 glhari.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleRepackage Mie Instant dari Ekstrasi Rumput Laut (Euchema cotonii) "Mie_Co" menjadi Cemilan Sehat untuk Oleh-Oleh melalui Pendekatan Pemasaran Berbasis Internetid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record