Show simple item record

dc.contributor.authorLee, Michael
dc.contributor.authorAhmad Mohammad Fikri P.U.
dc.contributor.authorMuna, Neli
dc.contributor.authorSeptiana, Leli Rachman
dc.contributor.authorEfrat, Novianus
dc.date.accessioned2010-07-15T03:12:58Z
dc.date.available2010-07-15T03:12:58Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33101
dc.description.abstractIsu tentang pemanasan global telah menjadi informasi yang telah berkembang luas di masyarakat. Masyarakat mulai memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Menurut Direktur Program Uni Eropa-Indonesia Trade Support Programme (TSP) Ernawati S Taufiq, 60 persen penduduk memilih produk yang ramah lingkungan untuk dikonsumsi. (kompas, 24 juli 2007) Sektor transportasi adalah pasar untuk produk ramah lingkungan. Sektor transportasi adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang menyebabkan adanya pemanasan global. Untuk Indonesia saja penggunaan BBM adalah 60 persen dari konsumsi energi. Data penjualan Pertamina yang terdapat pada Setyaningsih (2008) seperti terlihat pa& tabel 1. Terlihat bahwa sektor transportasi menyumbang 28,793 juta kilo liter. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2006 jumlah kendaraan bermotor sudah mencapai 7.773.957 unit, terdiri atas mobil 1.816.702 unit, sepeda motor 5.136.619 unit, angkutan barang 503.740 unit, dan bus 3 16.896 unit.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKomersialiasi Bioethenol sebagai Produk Suplemen Bensin Ramah Lingkunganid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record