Show simple item record

dc.contributor.authorSofriani, Novicha
dc.contributor.authorFitri, Ainissya
dc.contributor.authorSwandaru, Randi
dc.contributor.authorUtama, Dinda Mulia
dc.contributor.authorDamayanti, Rizki
dc.date.accessioned2010-07-15T03:03:12Z
dc.date.available2010-07-15T03:03:12Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33086
dc.description.abstractSusu adalah salah satu makanan yang esensial yang tertua. Produk susu sudah ada sejak jaman Mesir Kuno. Pada abab ke-14, semua peternakan domba dan sapi di Eropa di perah uintuk menghasilkan susu, akan tetapi susu sapi lebih populer dibandingkan susu domba. Sapi perah diperkenalkan di Indonesia sekitar 140 tahun yang lalu. Bangsa sapi perah yang dikenalkan adalah bangsa FH (Friesian Holstein) yang berasal dari Belanda. Bandung dan sekitarnya merupakan penghasil susu sapi yang berkualitas tinggi. Pada tahun 2006, populasi sapi perah meningkat 8 % dari 354.250 ekor menjadi 382.3 10 ekor. Populasi yang meningkat ini, belum mencukupi permintaan dalam negeri sehingga pemerintah telah beberapa kali melakukan impor bibit sapi perah. Impor sapi yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan suplai susu hingga saat ini masih belum bisa memenuhi perrnintaan dalam negeri. Sapi perah yang ada di Indonesia saat ini telah memberikan keuntungan seperti peningkatan pendapatan pertanian, peningkatan kesuburan lahan dan penyerapan tenaga kerja. Namun pekembangannya masih tersendat. Faktor yang menghambat perkembangan dari sapi perah salah satunya adalah ketersediaan bibit berkualitas dan lemahnya permodalan serta kendala dalarn pemasaran bibit sapi perah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleDesain Aplikasi Web pada Pemasaran Bibit Sapi Perahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record