Show simple item record

dc.contributor.authorWandayani, Arum
dc.date.accessioned2010-07-15T02:57:16Z
dc.date.available2010-07-15T02:57:16Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/33076
dc.description.abstractCitra multispektral dengan resolusi spasial dan spektral yang tinggi sangat berguna untuk mempermudah kegiatan analisis dalam bidang penginderaan jauh. Akan tetapi terdapat keterbatasan sensor satelit penginderaan bumi dalam menyediakan citra multispektral resolusi tinggi tersebut secara langsung. Pada umumnya satelit penginderaan dalam sekali perekaman hanya mampu menghasilkan sepasang citra resolusi berbeda untuk suatu area pengamatan, yaitu sebuah citra pankromatik (hitam putih) resolusi tinggi dan sebuah citra multispektral dengan resolusi lebih rendah. Agar didapatkan citra multispektral dengan resolusi lebih tinggi dilakukanlah penggabungan pasangan citra pankromatik dan multispektral awal, atau biasa disebut teknik fusi citra (image fusion). Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan teknik fusi citra pada citra satelit dengan resolusi berbeda. Selain itu melakukan perbandingan antara metode fusi dengan menggunakan kriteria spasial dalam menghitung kesamaan informasi spasial citra hasil fusi dengan citra pankromatik awal dan kriteria fidelitas dalam menghitung hilangnya informasi spektral citra awal. Data yang digunakan adalah pasangan citra QuickBird dengan resolusi spasial citra pankromatik dan resolusi citra multispektral awal sebesar 0.6 meter dan 2.4 meter, serta citra Landsat dengan resolusi citra sebesar 15 meter dan 30 meter. Teknik fusi yang dilakukan adalah transformasi Brovey dan transformasi PCA. Penelitian menunjukkan bahwa metode Brovey mampu memberikan penambahan informasi spasial yang hampir menyamai informasi spasial yang terkandung pada citra pankromatik awal, akan tetapi kurang memberikan fidelitas secara spektral. Hal sebaliknya ditunjukkan oleh citra hasil metode PCA yang kurang memberikan penambahan informasi spasial akan tetapi mampu memberikan fidelitas spektral yang tinggi. Pemilihan antara kedua teknik fusi ini didasarkan pada keperluan analisis, secara spasial atau secara spektral. Penelitian selanjutnya dapat difokuskan untuk melihat sejauh mana citra hasil fusi mampu memberikan keakuratan secara spasial baik dalam hal klasifikasi tak terbimbing maupun terbimbing, ataupun dalam hal pengekstraksian objek spasial.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerbandingan Metode Brovey dan PCA dalam Fusi Citra Pankromatik dan Multispektralid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record