Show simple item record

dc.contributor.authorSaefulloh, Asep
dc.date.accessioned2010-07-10T04:41:48Z
dc.date.available2010-07-10T04:41:48Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31927
dc.description.abstractJawa Timur merupakan pusat produksi kedelai di Indonesia. Lebih dari 30% luas pertanaman kedelai Indonesia terdapat di Jawa Timur. Provinsi ini menyumbang sebesar 29% dari produksi nasional. Rata-rata tanaman produksi kedelai Jawa Timur selama periode 1987 sampai 1997 ialab sekitar 488 ribu ton dengan produktivitas rata-rata sekitar 1,2 tonlha. Kabupaten yang menjadi pusat produksi di Jawa Timur ialah Jember, Banyuwangi dan Pasuruan. Keragaman produksi di wilayall ini sangat erat kaitannya dengan keragaman iklim. Pada kondisi iklim ekstrim seperti El Nino. produksi tanaman dapat meneapai titik terendah bahkan gagal panen. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan ialall menghindari tanaman dari deraan iklim ektrim melalui pengaturan waktu tanam dan pemilihan varietas. Strategi pengaturan waktu tanam dapat dilakukan dengan menggnnakan model-model simuiasi Salall satunya model neraea air laban. Penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan model neraca air lahan untuk kedelai berdasarkan model neraca air lahan untuk gandum yang disusun oleh Campbell & Diaz (1988). Model ini, selain menghitung perubahan air tanah juga dapat menduga basil kedelai berdasarkan jumlah air tanah yang dikonsumsi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePenentuan Waktu Tanaman Optimal Kedelai Pada Kondisi Iklim Ekstrim dan Normal di Jember-Jawa Timurid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record