Efek Residu Beberapa Soil Conditioner terhadap Batas-batas Angka Atterberg, Nilai Cole (Coeffisient Of Linear Extensibility) dan Produksi Kacang Kedelai (Glycine max(L.) Merr.) pada Latosol Darmaga
dc.contributor.author | Nurhasanah | |
dc.date.accessioned | 2010-07-06T02:45:14Z | |
dc.date.available | 2010-07-06T02:45:14Z | |
dc.date.issued | 1986 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30538 | |
dc.description.abstract | Pengolahan tanah yang intensif serta hancuran iklim yang cukup tinggi dapat menyebabkan terjadinya kemerosotan tanah. Pukulan butir-butir hujan yang intensif di daerah tropika basah menyebabkan agregat-agregat yang tidak mantap menjadi hancur yang kemudian dihanyutkan oleh aliran permukaan. Untuk itu diperlukan usaha pengawetan tanah agar tetap resisten terhadap penghancuran agregat dan proses pengangkutan. Salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan pemberian soil conditioner. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Efek Residu Beberapa Soil Conditioner terhadap Batas-batas Angka Atterberg, Nilai Cole (Coeffisient Of Linear Extensibility) dan Produksi Kacang Kedelai (Glycine max(L.) Merr.) pada Latosol Darmaga | id |