Analisis faktor-faktor fisik yang mempengaruhi produktivitas padi sawah dengan aplikasi sistem informasi geografis (Rani Yudarwati)
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan utama bagi penduduk Indonesia. Kebutuhan akan pangan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat peningkatan pendapatan. Namun dilain pihak, upaya peningkatan produksi padi saat ini terganjal oleh banyak kendala, seperti konversi lahan yang menurunkan luas panen dan penyimpangan iklim yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Salah satu cara untuk dapat mengoptimalkan sumber daya lahan untuk tanaman padi adalah dengan mempelajari secara obyektif hubungan antara produksi padi di suatu wilayah dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi padi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fisik terhadap produktivitas, serta menentukan faktor fisik mana yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap produktivitas. Faktor fisik yang dianalisis adalah jenis tanah, fisiografi, kemiringan lereng, elevasi, curah hujan, luas area garapan, dan aksesibilitas. Untuk melihat faktor yang memiliki pengaruh besar tehadap produktivitas padi sawah di kabupaten Bogor digunakan analisis Hasayashi I. Analisis ini ditujukan untuk menduga parameter koefisien keterkaitan antara peubah-peubah penjelas dengan dengan produktivitas. Berdasarkan hasil analisis, diketahui produktivitas tertinggi umumnya berada pada jenis tanah Aluvial, fisiografi berupa dataran, kemiringan lereng kurang dari 15%, elevasi kurang dari 500 m, curah hujan rendah (< 3000 mm), luas area garapan kurang dari 2000 m2 dan aksesbilitas dari mudah sampai sedang. Hasil analisis metode Hayashi I menunjukkan bahwa aksesibilitas, fisiografi, dan luas area garapan memiliki pengaruh yang paling besar terhadap produktivitas padi sawah. Aksesibilitas memiliki nilai korelasi parsial paling tinggi sebesar 0.44. Aksesibilitas mudah dan sedang berkorelasi positif terhadap tinggi-rendahnya produktivitas padi sawah. Sedangkan aksesibilitas sulit berkorelasi negatif terhadap produktivitas padi sawah. Dari ketiga faktor tersebut, dapat dilakukan upaya peningkatan produktivitas padi sawah dimulai dengan memperbaiki aksesibilitas, dengan aksesibilitas mudah petani akan lebih mudah dan lebih murah untuk pengangkutan input yang dibutuhkan dalam penanaman padi sawah.