Show simple item record

dc.contributor.authorDumaria, Triyani
dc.date.accessioned2010-06-03T12:04:41Z
dc.date.available2010-06-03T12:04:41Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27529
dc.description.abstractTRIYANI DUMARIA. Pengaruh Aplikasi Starter Solution pada Tiga Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) terhadap Pertumbuhan Tanaman serta Kejadian Penyakit Penting Cabai. Dibimbing oleh SRI HENDRASTUTI HIDAYAT dan MUHAMAD SYUKUR. Permasalahan budidaya tanaman cabai dapat terjadi mulai dari fase benih sampai fase pembentukan buah. Beberapa masalah penting yang dapat merugikan komoditas ini antara lain kualitas benih, gangguan hama dan penyakit tanaman, dan teknik budi daya yang kurang tepat. Untuk menanggulangi masalah penyakit tersebut di atas dapat dilakukan langkah-langkah pengendalian, misalnya dengan memperhatikan kesuburan tanah melalui aplikasi pupuk dan menggunakan beberapa genotipe cabai yang resisten. Salah satu metode pemupukan selain pupuk organik adalah aplikasi starter solution atau larutan pupuk pemula. Tujuan penelitian ini adalah mengamati karakter agronomi dan kejadian penyakit utama pada tiga genotipe tanaman cabai (Kopay, IPB C10, dan IPB C5) yang diberi perlakuan starter solution dengan konsentrasi yang berbeda (0 g/l, 15 g/l, dan 30 g/l). Dalam penelitian ini digunakan rancangan petak terbagi (split plot design) rancangan acak kelompok dengan starter solution sebagai petak utama dan genotipe cabai sebagai anak petak. Tiga taraf petak utama yaitu konsentrasi 0 g/l, 15 g/l, dan 30 g/l. Tiga taraf anak petak yaitu genotipe IPB C5 dan IPB C10, serta varietas Kopay. Terdapat sembilan kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga kelompok, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 20 tanaman, dengan jumlah keseluruhan adalah 540 tanaman uji. Konsentrasi starter solution selama enam minggu pengamatan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap beberapa komponen fase vegetatif tanaman yang mencakup jumlah daun dan tinggi tanaman, tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan waktu antesis. Walaupun demikian perlakuan starter solution dengan konsentrasi 15 g/l dan 30 g/l dapat meningkatkan komponen fase vegetatif tanaman. Dapat disimpulkan bahwa dua genotipe (IPB C5 dan IPB C10) dan satu varietas (Kopay) cabai yang digunakan memiliki karakter agronomi yang berbeda berdasarkan pengukuran jumlah daun, jumlah cabang, dan tinggi tanaman. Potensi produksi genotipe IPB C5 lebih tinggi dibandingkan genotipe IPB C10 dan varietas Kopay. Konsentrasi starter solution tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kejadian penyakit. Perkembangan penyakit sangat ditentukan oleh genotipe cabai. Genotipe IPB C5 lebih banyak terinfeksi oleh Colletotrichum spp. dan Erwinia carotovora, sementara genotipe Kopay lebih banyak terinfeksi oleh CMV dan ChiVMV. Kejadian penyakit antraknosa, CMV dan TMV pada genotipe IPB C10 cenderung lebih rendah dibandingkan kedua genotipe yang lain.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Aplikasi Starter Solution Pada Tiga Genotipe Cabai (Capsicum Annuum L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman serta Kejadian Penyakit Penting Cabaiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record