Show simple item record

dc.contributor.authorNofalina, Tety
dc.date.accessioned2010-06-03T11:55:42Z
dc.date.available2010-06-03T11:55:42Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27510
dc.description.abstractPenurunan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) berkaitan erat dengan kegiatan perubahan penggunaan lahan dari kawasan bervegetasi menjadi kawasan terbangun. Kota Depok memiliki RTH privat sebesar 40,68% dan RTH publik sebesar 9,32% (Bappeda, 2007). RTH privat telah melampaui standar 10%, sedangkan RTH publik masih lebih kecil dari standar 20%. Namun demikian, hal ini telah sesuai dengan UU RI No. 26 tahun 2007 dimana RTH minimal 30% dari luas wilayah. Permasalahan yang ada pada Kota Depok adalah banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan di Kota Depok, yaitu Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya. Hal ini mungkin disebabkan penempatan RTH yang tidak merata penyebarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis RTH Kota Depok dengan pendekatan model konservasi air dengan beberapa parameter (kelas lereng, curah hujan, jenis geologi, jenis tanah dan penggunaan lahan), membuat zona kawasan konservasi air untuk menentukan RTH Kota Depok, Rekomendasi Penggunaan Lahan berdasarkan Konservasi Air dan menganalisis hubungan antara tingkat konservasi air dengan RTH.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Ruang Terbuka Hijau Kota Depok Dengan Pendekatan Model Konservasi Air Melalui Sistem Informasi Geografisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record