dc.description.abstract | Estimasi produksi padi saat ini dilaksanakan oleh beberapa instansi antara lain: Badan Urusan Logistik (BULOG), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Departemen Pertanian. Oleh karena cara pendekatan, kriteria penilaian, dan metode yang digunakan berbeda maka informasi yang diperoleh juga berbeda. Hal ini menyulitkan pengguna informasi dalam pemanfaatannya. Semua metode tersebut merupakan metode berbasis daftar (list frame), walapun telah digunakan alat GPS. Metode seperti ini sulit mengatasi tantangan menuju pertanian presisi yang terkait dengan akurasi estimasi (sampling error dan non-sampling error) dan jaminan lahan pangan abadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta sawah baku di daerah non sentra produksi padi berdasarkan paradigma area frame dengan menggunakan teknologi inderaja resolusi tinggi optik dan radar. Dalam hal ini citra satelit radar asal Jerman, TerraSAR-X dan QUICKBIRD (standard imagery) . | id |