Show simple item record

dc.contributor.authorZulkarnaen, Bakhtiar
dc.date.accessioned2010-06-03T06:13:50Z
dc.date.available2010-06-03T06:13:50Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26976
dc.description.abstractTanah vertisol tersebar cukup luas di Indonesia, yaitu sekitar 2.1 juta hektar. Tanah ini tersebar di P. Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi (Subagyo, Suharta dan Siswanto, 2004). Meskipun tanah vertisol tergolong subur, retakan yang hebat dan konsistensi tanah sangat keras pada musim kemarau, waterlogging, konsistensi tanah sangat lekat pada saat musim hujan merupakan kendala–kendala yang cukup serius apabila tanah ini dimanfaatkan untuk keperluan pertanian. Tanah vertisol mempunyai sifat vertik. Mengembang–mengkerutnya tanah ini akan mengganggu akar tanaman dan menyebabkan tanaman menjadi mati, hal ini tentu saja tidak diinginkan. Dengan memberikan senyawa humat dan senyawa polimer hidroksi aluminium (PHA) diharapkan dapat memperbaiki sifat fisik tanah vertisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi beberapa dosis senyawa humat dan senyawa PHA terhadap perbaikan sifat fisik tanah vertisol. Penelitian dilakukan di rumah kaca IPB dari bulan September 2008 sampai dengan Februari 2009. Tanah diberi perlakuan kontrol K, dosis senyawa humat 5 lt/ha pada perlakuan H 5, 10 lt/ha pada perlakuan H 10, 25 lt/ha pada perlakuan H 25, 4 mmol/kg pada perlakuan PHA 4, 6 mmol/kg pada perlakuan PHA 6, 10 mmol/kg pada perlakuan PHA 10, dan 15 mmol/kg pada perlakuan PHA 15. Dari hasil penelitian, pemberian senyawa PHA dan senyawa humat meningkatkan permeabilitas dari 4,66 cm/jam, menjadi 15,20 cm/jam pada perlakuan PHA 6 dan 11,90 cm/jam pada perlakuan H 25. Bobot isi turun dari 1,04 gr/cm³, menjadi 0,87 gr/cm³ pada perlakuan PHA 6 dan 0,88 gr/cm³ pada perlakuan H 10. Nilai Cole turun dari 0,176, menjadi 0,098 pada perlakuan PHA 15 dan 0,123 pada perlakuan H 25. Kadar air tersedia cenderung turun dibandingkan dengan kontrol dari K 22,34 %, menjadi 17,72 % pada perlakuan PHA 6 dan 14,53 % pada perlakuan senyawa humat H 5. Nilai stabilitas agregat naik dari 125,07, menjadi 165,94 pada perlakuan PHA 10 dan nilai stabilitas agregat turun pada perlakuan H 5 menjadi 72,89.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Aplikasi Senyawa Humat dan Polimer Hidroksi Alumunium Terhadap Sifat Fisik Tanah Vertisol.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record