View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agricultural Technology
      • Agroindustrial Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agricultural Technology
      • Agroindustrial Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Sistem Dinamik untuk Kebijakan Penyediaan Ubi Kayu: (Studi Kasus di Kabupaten Bogor)

      Thumbnail
      View/Open
      Publications (966.7Kb)
      Postscript (1.196Mb)
      Date
      2006
      Author
      Somantri, Agus Supriatna
      Machfud
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Model ketersediaan ubi kayu terdiri dari tiga sub model yaitu sub model persediaan, sub model kebutuhan konsumsi, dan sub model kebutuhan industri. Ada lima skenario menurut tujuan model, yaitu (1) skenario tanpa kebijakan (usaha pemeliharaan); (2) skenario dengan pemberdayaan sumberdaya lahan; (3) skenario dengan kebijakan peningkatan produktivitas; (4) skenario kebijakan pemberdayaan lahan dan peningkatan produktivitas; (5) skenario dengan kebijakan peningkatan konsumsi dan peningkatan kebutuhan industri. Hasil analisis menunjukkan bahwa jika terjadi penurunan luas areal tanaman ubi kayu sebesar 2% setiap tahunnya, maka persediaan singkong di Kabupaten Bogor diperkirakan hanya sampai tahun 2008 jika tidak ada usaha pemeliharaan (skenario 1). Usaha pemberdayaan sumberdaya lahan (ekstensifikasi) sebesar 1% per tahun dengan menanam ubi kayu maka akan mampu memenuhi kebutuhan singkong untuk 10 tahun mendatang (skenario 2). Sedangkan melalui upaya peningakatan produktivitas (intensifikasi) sebesar 19 tonlha hanya mampu memenuhi kebutuhan ubi kayu sampai 2011 (skenario 3). Perluasan areal pertanaman seluas 0,5% setiap tahunnya dan peningkatan produktivitas 19 tonlha (skenario 4) akan mampu memenuhi kebutuhan singkong sampai 10 tahun berikutnya. Jika terjadi perubahan tingkat konsumsi ubi kay u sebesar 0,009 tonlkapitaltahun dan perubahan kebutuhan industri sebesar 2,5 tonlunitl hari, maka produksi singkong tidak akan bisa memenuhi kebutuhan selama lebih dari 10 tahun (skenario 5). Untuk mengatasinya dengan perluasan areal 1% per tahun dan peningkatan prduktivis 19 tonlha. Usaha akan mampu memenuhi kebutuhan obi kayu untuk 10 tahun ke depan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/25769
      Collections
      • Agroindustrial Technology [292]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository