Show simple item record

dc.contributor.authorHaryanto, Bambang
dc.contributor.authorBudiastra, I Wayan
dc.contributor.authorPurwadaria, Hadi
dc.date.accessioned2010-05-26T04:04:01Z
dc.date.available2010-05-26T04:04:01Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/25697
dc.description.abstractMerosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berpengaruh sangat luas terhadap perekonomian Indonesia. Dari sekian pengaruh, salah satu yang terkena dampak adalah penyediaan buah-buahan impor. Bila kita cermati keadaan pasar buah-buahan di Indonesia sebelum krisis buah impor seperti apel, anggur, peer tersaji mulai dari Supermarket di kota-kota besar menyebar sampai pasar tradisional di pelosok desa. Ini dapat terjadi sebagai hasil dari keunggulan strategi pemasaran dan mutu buah impor. Tetapi dalam keadaan krisis moneter buah-buah impor berkurang bahkan dipasar tradisional menghilang sama sekali. Tahun-tahun sebelumnya impor buah Indonesia selalu lebih besar dari ekspornya baik dalam kuantitas dan nilainya. Gambaran tersebut terlihat dari impor buah tahun 1994 mencapai 83.791,4 ton dengan nilai 66.604,4 ribu US dolar sedangkan ekspornya hanya 40.894,9 ton dengan nilai 11.068,9 ribu US dolar. Keadaan tersebut bertahan sampai tahun 1997, dimana krisis moneter mulai terjadi.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengujian Mutu Buah-Buahan Secara Non Destruktif dengan Gelombang Ultrasonikid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record