Show simple item record

dc.contributor.authorSusanti, Dine Resti
dc.date.accessioned2010-05-21T13:55:16Z
dc.date.available2010-05-21T13:55:16Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24469
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang dilakukan dengan cara per oral menggunakan sonde lambung pada kelompok ayam petelur terhadap gambaran histopatologi ginjal. Delapan puluh ekor ayam petelur berumur 16 minggu dibagi menjadi 8 kelompok yaitu kelompok dengan pemberian NaCl fisiologis sebagai kontrol negatif; kelompok dengan dosis bertingkat yaitu 17,5 mg/kg BB, 35 mg/kg BB, dan 52,5 mg/kg BB dengan pelarut etanol 70%; perlakuan dengan dosis bertingkat yaitu 17,5 mg/kg BB, 35 mg/kg BB, dan 52,5 mg/kg BB dengan pelarut etanol 96%; pemberian stimulan meniran komersial sebagai kontrol positif. Ekstrak etanol temulawak diberikan selama 4 minggu dengan selang istirahat 3 hari setiap minggunya. Ayam dinekropsi dan diambil organ ginjalnya, lalu dibuat sediaan histopatologi dan diamati dengan menggunakan mikroskop video foto. Hasil pengamatan histopatologi organ ginjal ayam petelur menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif, perlakuan, dan stimulan ditemukan adanya perubahan pada glomerulus, tubulus dan interstitium. Perubahan berupa kongesti pada glomerulus, degenerasi dan apoptosis epitel tubuli, dan kongesti pada interstitium. Penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol temulawak dan stimulan tidak toksik pada ginjal ayam petelur. Kata Kunci : Curcuma xanthorrhiza, ekstrak, ginjal, ayamid
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) Pada Gambaran Histopatologi Ginjal Ayam Petelurid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record