Perencanaan Lanskap Wisata Sejarah dan Budaya Kompleks Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang
Abstract
Kompleks Candi Gedong Songo yang berlokasi di Kabupaten Semarang, merupakan salah satu karya arsitektur awal pada masa perkembangan agama Hindu, dibuktikan dengan ditemukannya arca-arca Hindu yang terletak di dalam candi. Kompleks Candi Gedong Songo memiliki nilai sejarah dan sumberdaya budaya yang dapat menjadi sumber pengetahuan dan dapat menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya. Pada saat ini pengembangan kawasan obyek wisata Candi Gedong Songo kurang memanfaatkan sumberdaya budaya dan sejarah kawasan secara optimal, dan cenderung merupakan tempat tujuan wisata yang hanya bersifat rekreatif. Untuk memanfaatkan sumberdaya peninggalan sejarah secara optimal sebagai obyek wisata, perlu disusun suatu pengembangan wisata sejarah, termasuk di dalamnya yaitu perencanaan lanskapnya. Perencanaan lanskap Kompleks Candi Gedong Songo yang dilakukan dalam studi ini merupakan perencanaan yang dapat mengintegrasikan upaya untuk melindungi kawasan sebagai kawasan sejarah dengan upaya pengembangannya sebagai kawasan wisata, agar tetap saling mendukung. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu metode perencanaan kawasan menurut Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya lanskap sejarah dan budaya. Data yang diambil meliputi data aspek sejarah, aspek biofisik, aspek sosial, budaya dan ekonomi, aspek wisata, serta aspek pengelolaan lanskap Kompleks Candi Gedong Songo. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan spasial. Dari hasil analisis, dilakukan sintesis dengan menentukan konsep pengembangan kemudian dibuat suatu rencana lanskap. Berdasarkan pengelolaannya saat ini, pada Kompleks Candi Gedong Songo terdapat tiga jenis area yaitu area rekreasi (dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Budaya), area candi (dikelola Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala), dan area hutan (milik Perum PERHUTANI). Sesuai dengan namanya Candi Gedong Songo yang berarti sembilan rumah dewa, di kawasan ini terdapat sembilan candi, tetapi hanya tujuh candi yang dapat dikunjungi; sedangkan dua candi yang lainnya masih dalam tahap penelitian.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1252]