Dampak Penerapan Sistem Nilai Cacat dalam Grading Kopi Terhadap Efisiensi Tata Niaga dan Pendapatan Petani Kopi (Studi Kasus di Sumatera Selatan)
Abstract
Produksi kopi Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan sebagian besar ditujukan untuk ekspor.Akan tetapi mutunya di pasar internasional mempunyai citra mutu rendah, sehingga sulit bersaing dalam harga maupun mutu.Tahun 1983 pemerintah melakukan perubahan didalam penilaian mutu kopi ekspor, yaitu dari sistem nilai kotor ke sistem nilai cacat. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan daya saing kopi dari segi mutu dan harga dipasar internasional, memperbaiki citra mutu kopi dan meningkatkan pendapatan petani kopi.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]