Deteksi Secara Imunohistokimia Antioksidan Copper,Zinc-Superoxide Dismutase (Cu,Zn-Sod) Pada Hati Tikus Di Bawah Kondisi Stres
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan kandungan Cu,Zn-SOD pada hati tikus di bawah kondisi stres secara imunohistokimia. Kondisi stres yang diberikan adalah puasa makan. Sebanyak 15 ekor tikus jantan galur Wi star (235-245 gram) telah digunakan. Hewan percobaan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kontrol (C), kelompok kedua dipuasakan 3 hari (F-3) dan kelompok ketiga dipuasakan 5 hari (F-5). Setelah selesai perlakuan hewan didekapitasi dan diambil organ hatinya. Jaringan setelah mengalami serangkaian proses histologis selanjutnya diwarnai secara imunohistokimia, Hematoxylin Eosin (HE) dan periodic acid Schiff (PAS). Pewarnaan imunohistokimia untuk melihat perubahan kandungan Cu,ZnSOD, pewarnaan HE untuk melihat perubahan morfologi dan pewarnaan PAS untuk melihat perubahan kandungan karbohidrat netralnya. Pengamatan dilakukan dengan cara h.'Ualitatif pada sitoplasma dan secara kuantitatif pada inti sel hati tikus dengan melihat intensitas perubahan warna hasil pewarnaan secara imunohistokimia. Hasil pengamatan secara kualitatif menunjukkan penurunan kandungan Cu,Zn-SOD pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Penurunan ini terlihat lebih jelas pada kelompok puasa 5 hari dibandingkan kelompok puasa 3 hari. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil pengamatan secara kuantitatif. Pada kelompok kontrol kandungan Cu,Zn-SOD dengan intensitas kuat ditemukan sebanyak 84.30 % dari rata-rata total jumlah inti sel per lapang pandang. Pada F-3 didapatkan hasil sebesar 4.09 %, sedangkan pada F-5 ditemukan sedikit sekali sel yang mengandung enzim dengan intensitas kuat (0.91 %). Dari hasil pengamatan pewarnaan HE ditemukan perubahan morfologi pada kelompok perlakuan berupa perluasan sinusoid, infiltrasi sel radang dan kerusakan sel. Hal ini terlihat lebih parah teIjadi pada kelompok puasa 5 hari dibandingkan kelompok puasa 3 hari. Pada pewarnaan PAS terlihat penurunan kandungan karbohidrat netral pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol, di mana penurunan jelas terlihat pada kelompok puasa 5 hari dibandingkan kelompok puasa 3 hari. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada kondisi stres puasa mengakibatkan teIjadinya penurunan kandungan Cu,Zn-SOD dan kerusakan sel hati tikus putih jantan galur Wi star.